Anan Nawipa, terduga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM), diinterogasi polisi di Paniai, Papua, Sabtu, 11 Mei 2024. (Foto milik Polda Papua)

Jayapura. Seorang tersangka pemberontak Papua ditangkap pada hari Sabtu atas tuduhan membunuh seorang perwira militer berpangkat menengah, dan polisi menyatakan bahwa dia ditemukan memiliki telepon seluler korban.

Anan Nawipa ditahan di sebuah desa di Kabupaten Paniai, Papua, menyusul penyelidikan pembunuhan Letnan Satu Oktovianus Sogalrey, Komandan Kodim Aradide di provinsi paling timur, pada 11 April.

Sebuah tim gabungan yang terdiri dari personel polisi dan militer menemukan “indikasi kuat” keterlibatan Anan dalam pembunuhan tersebut, menurut Bayu Suseno, juru bicara Satuan Tugas Operasi Perdamaian Cartenz di Papua.

“Kami menangkap Anan setelah tim kami melakukan penyelidikan menyeluruh atas pembunuhan Pangdam. Saat penangkapan, kami mengambil ponsel korban dari tas Anan,” kata Bayu.

“Saat diinterogasi, Anan mengaku ikut serta bersama sesama anggota kelompok pemberontak dalam menembak mati petugas tersebut,” tambah Bayu.

Jenazah Oktovianus ditemukan di jalan Trans Papua antara Enarotali dan Aradide.

Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyebarkan video yang memperlihatkan Oktovianus ditembak saat mengendarai sepeda motor. Salah satu penyerang terus menyerangnya dengan parang saat dia tergeletak di tanah.

Para penyerang terlihat menari mengelilingi tubuh sebelum berpose untuk difoto.

Juru bicara OPM Sebby Sambom menyatakan, saat penyerangan dilakukan oleh tim yang dipimpin Osea Satu Boma.